JAKARTA - Jakarta Street Jazz Festival (JSJF) akan digelar pada 5 Mei 2024. Festival musik ini juga akan dimeriahkan oleh 50 musisi lintas generasi.
Berbeda dengan festival musik pada umumnya, Jakarta Street Jazz Festival ini bakal digelar di kawasan Jalan Falatehan Blok M Jakarta Selatan.
Tak cuma parade festival musik, JSJF juga akan menampilkan sejumlah kemeriahan mulai dari tarian hingga sejumlah parade-parade lainnya.
Creative & Talent Director Liberty Productions (sebagai penyelenggara JSJF 2024), Andi Anita S Sutphin mengatakan JSJF bakal menampilkan lebih dari 50 orang musisi dan band Jazz kenamaan untuk menghibur masyarakat dan penikmat musik.
Konsep street festival diusung dengan mengadopsi konsep musisi Jazz di Amerika Serikat banyak menggelar penampilan di pinggir jalan atau area publik untuk menghibur masyarakat yang lewat.
"Liberty Productions ingin membawa konsep ada di Amerika Serikat namun skala yang lebih besar dan meriah dengan menyelenggarakan festival di Blok M menjadi salah satu pusat keramaian Jakarta," ujar Andi Anita S Sutphin dalam konferensi pers di kawasan Blok M Jakarta Selatan, belum lama ini.
Jakarta Street Jazz Festival 2024 hadirkan 50 musisi lintas generasi (Foto: Selvianus/MPI)
Bahkan untuk kesuksesan rangkaian JSJF, Anita mengatakan pihaknya berupaya mengamankan beberapa titik di trotoar untuk menunjang penampilan dari 50 musisi, serta insan pencinta musik hadir menyaksikan penampilan musisi favoritnya.
"Kami sudah menyiapkan beberapa titik di trotoar Jalan Falatehan, dan sebanyak 50 musisi siap untuk memberikan penampilan dan masyarakat bisa menikmati musik Jazz dengan nuansa yang unik," jelas Anita.
Oleh sebab itu kehadiran JSJF, Anita berharap dapat diterima oleh masyarakat luas, apalagi festival ini digelar secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Rencananya akan digelar mulai dari Pukul 06.00 WIB pagi hingga Pukul 15.00 WIB sore.
"Di setiap konsep mudik akan selalu meninggalkan momen tidak terduga dan membekas di hari. JSJF kami harap demikian, bisa diterima dengan baik membekas di hati, sehingga bisa diselenggarakan rutin setiap tahunnya," tutur Anita.