Demamnya pun mencapai lebih dari 40 derajat celcius sehingga membuat dirinya semakin lemah dan mudah berhalusinasi. Babe mengaku dirinya sempat mengira dirinya akan segera meninggal dunia
“Wah itu setiap dua jam sekali aku menggigil yang parah. Udah gitu tidur gak bisa, tidur tuh kayak halusinasi. Sampai aku berfikir ‘oh kenapa kalo orang mau meninggal, suka ngomong yang aneh-aneh kan’,” tandasnya.
“Waktu aku sakit menggigil dan tidur gak tenang, itu halusinasi aku tuh kayak orang dateng. Nanti kalo ada mimpi sekelibat lebat, nanti mimpi lagi yang aneh,” sambungnya.
Babe pun harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menyedot tulang sumsumnya dari belakang kepalanya. Namun, takdir berkehendak lain, perjuangannya melawan Anemia Aplastik telah usai dan dirinya telah menghembuskan nafas terakhirnya.
(aln)