"Saya sampai harus datang ke dokter, untuk minta obat supaya susu saya berhenti," tambahnya.
Wanita yang akrab disapa Wawa ini juga meyakini, bahwa pengambilan paksa itu juga berdampak pada psikis kedua anaknya. Namun, dia mengaku hal ini hanya naluri seorang ibu kepada anak kandungnya.
"Itu anak saya masih satu tahun. Jadi kalau saya ditanya, apakah anak saya baik-baik saja, kalau secara faktanya, saya tidak bisa menjawab karena saya tidak tahu. Tapi kalau dari batin saya, naluri saya sebagai seorang ibu, saya bisa menjawab tidak baik-baik saja," pungkasnya.
(van)