JAKARTA - Band Stinky Reborn tak akan menanggapi permintaan mediasi dari Ndhank Surahman, mantan gitaris band tersebut. Hal itu diungkapkan oleh bassist band tersebut, Irwan Batara.
Irwan menegaskan, pihaknya sudah mengetahui dengan jelas apa yang diinginkan Ndhank. Karena itu, Stinky Reborn mempersiapkan skema pembagian royalti baru dengan perhitungan berbeda.
“Stinky akan berhenti membawakan lagu Jangan Tutup Dirimu saat manggung. Jadi, hanya tersisa lagu Mungkinkah yang masih kami mainkan,” katanya kepada awak media lewat sambungan telepon.
Terkait royalti lagu tersebut, Irwan mengaku, akan memberikan royalti sebesar 1 persen seperti yang diinginkan Ndhank Surahman dalam somasinya.
Namun Irwan mengingatkan bahwa besaran perhitungan baru itu sebenarnya akan sama saja dengan royalti yang telah mereka berikan selama ini untuk Ndhank.
Irwan Batara mengaku, manajemen Stinky enggan memperpanjang masalah terkait royalti tersebut dengan Ndhank Surahman. Mereka hanya akan menunggu langkah Ndhank ke depannya.
“Stinky sih memilih pasif saja. Tapi kalau memang dia bergerak, baru kami akan mengambil langkah lebih lanjut. Tapi kalau tidak, kami akan anggap masalah ini selesai,” ungkapnya.
Lebih jauh Irwan menjelaskan, selama ini hubungan Ndhank dan Stinky Reborn baik-baik saja. Namun semua berubah ketika mantan gitaris itu mengunggah video larangan membawakan lagu-lagu ciptaannya.
“Stinky tampil bareng Dewa di JIExpo BigBang, pada 1 Januari 2024. Dia ngechat minta kami mengirimkan jatah (royalti) dia sebesar Rp500.000, pada 31 Desember 2023,” ujar Irwan Batara dikutip dari podcast YouTube Dunia Manji, pada Kamis (18/1/2024).
Gitaris Stinky Reborn itu menambahkan, pihaknya terganggu dengan cara Ndhank meminta jatah royaltinya tersebut. “Ketika Ndhank unggah video somasi itu, dia juga menagih lewat chat tiap setengah jam.”*
(SIS)