Usai acara, Ganjar mengaku merasa senang karena mendapat banyak masukan dan kritik yang disampaikan dengan gaya kreatif komedi.
"Ada yang menarik saja. Sejak kapan dia belajar jadi komika begitu ya, ternyata diajarin oleh orang-orang kreatif dan dia berani mencoba untuk melakukan itu. Menurut saya menarik, yang saya lihat adalah proses kreatifnya saja," tuturnya.
Ia memastikan di era demokrasi kritik itu hal yang biasa.
"Mungkin yang perlu diperhatikan adalah tidak menyakiti. Kritiklah kebijakannya, tapi jangan, maaf ya, fisiknya, sukunya, agamanya, golongannya," tandasnya.
(aln)