Ria Ricis Singgung soal Kompak Urus Anak, Beri Signal Tepis Isu Pisah Rumah?

JAKARTA - Rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan tengah diterpa isu tidak sedap. Namun, Ria Ricis seakan memberi signal jika rumah tangganya dalam kondisi baik.

Hal itu diutarakan oleh Ria Ricis, ketika menjelaskan soal mendidik Cut Raifa Aramoana atau Moana buah hati bersama Teuku Ryan tersebut.

Menurutnya, Teuku Ryan berbeda memperlakukan Moana. Di mana, Ricis biasa disapa itu menilai suaminya itu justru kerap kali memanjakan Moana. Meski demikian, dia menilai dirinya dan Ryan justru saling melengkapi sebagai orang tua.

"Sama papanya beda. Papanya sangat memanjakan dia, jadi kita kerjasamanya tokcer lah," ungkap Ria Ricis di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Berbeda dengan sang suami, Ricis lebih membiasakan sang anak selalu melakukan apapun sendiri selagi mampu.

Cara itu ternyata mengadopsi apa yang diterapkan kedua orangtuanya yang terbilang keras dalam mendidiknya dan kedua kakaknya.

Dia ingin menerapkan kebiasaan serupa kepada putrinya. Menjadi seorang perempuan tidak melulu melekat dengan citra manja.

“Saya sebenarnya dari orangtua keras. Itulah yang sampai saat ini aku terapkan ke Moana. Kayak aplikasikan ke Moana bahwa seorang anak termasuk seorang perempuan itu benar-benar harus mandiri,” jelasnya.

Ria Ricis memahami terkadang gaya parenting kepada sang putri seringkali menjadi perbincangan netizen. Salah satunya ketika Ricis kerap kali memilih diam kala Moana terjatuh.

“Suka banget Moana nyungsep dan itu tuh hanya ibunya yang tahu seberapa tingkat sakitnya dia. Nah itu tuh dia masih bisa survive dan bangun sendiri. Bahkan, di lanjut lari sama dia gitu kan mungkin orang lihat anaknya nyungsep kok didiemin aja,” sambungnya.

Dia sengaja tidak langsung membantu putrinya itu untuk bangun melainkan membiarkannya untuk bangun sendiri. Ricis percaya jika kebiasaan ini turut mempengaruhi pembentukan karakter Moana nantinya agar tumbuh menjadi sosok yang mandiri.

“Jadi itu alasannya kenapa saya selalu biarin Moana berdiri sama kakinya sendiri dulu biar dia bisa merasakan gimana sih rasanya jadi orang mandiri sejak dini, gimana caranya dia tahu posisi dia ini sampai mana dia bisa berusaha,” jelasnya.