JAKARTA - Cinta Laura salah satu artis yang cukup tertutup soal kehidupan pribadinya, termasuk pasangan. Cinta memilih memamerkan karya dan prestasinya ke publik.
Namun membahas soal pasangan, perempuan berdarah Jerman ini memiliki cerita unik lho saat dekat dengan seseorang. Cinta mengaku sempat bertemu dengan cowok yang usianya lebih muda darinya.
"Waktu aku masih kuliah aku sempat diundang ke pesta dan aku berinteraksi dengan banyak orang. Pada suatu saat di malam itu, ada cowok ramah nyamperin aku, kita ngobrol dan awalnya aku pikir, 'his cute', nggak tau gimana akhirnya dia bilang bahwa dia baru masuk tahun pertama kuliah," ujar Cinta Laura seperti dikutip dari postingannya di Instagram @claurakiehl, Senin (27/11/2023).
Ketika mengetahui cowok tersebut usianya lebih muda, Cinta pun memilih untuk tidak berinteraksi lagi.
"Saat tau dia lebih muda, aku tidak bisa menahan diri untuk bereaksi, agak ngefreeze, ketawa canggung dan bilang aku harus nyamperin teman-teman aku yang lain. iya aku tahu itu jahat, tapi emang dulu aku seanti itu sama seseorang lebih muda, bahkan kalau hanya beberapa hari," jelas Cinta Laura.
Kala itu Cinta berpikir bahwa hubungan romantis yang sempurna harus persis seperti apa yang dimiliki orang tuanya, yaitu beda usia sekitar 10 tahun.
"Jangan salah, tidak ada hubungan yang sempurna, tapi melihat mereka memiliki hubungan yang bisa dibilang ideal, membuat aku menggunakan mereka sebagai panutan," katanya.
Namun seiring bertambahnya usia, Cinta makin mempelajari banyak kepribadian. Dia melihat ternyata banyak cowok yang di luar sana dengan usia yang cukup dewasa justru memiliki perilaku yang tidak beda jauh dengan anak SMA, begitu juga sebaliknya.
Menurutnya masalah perbedaan usia hanya konstruksi sosial yang ada. Ia juga semakin sadar bahwa bukanlah perbedaan usia yang membuat suatu hubungan berhasil, yang penting adalah kedewasaan emosional yang membuat masing-masing pasangan mau menyadari, bahwa untuk bisa sepenuhnya mencintai mereka harus mau membenahi segala kekurangan dan ketidakpercayaan diri yang ada dalam diri mereka.
"Dengan begitu kita akan meminimalisir pelampiasan segala karakteristik toksik yang kita punya terhadap pasangan kita, dan sebaliknya," tuturnya.