Tak berhenti di situ saja, ibunda Thariq Halilintar pun menjelaskan mengapa dirinya lebih menyerahkan segalanya urusan jodoh pada anak-anaknya tersebut.
"Di rumah itu pendidikan anak berbeda, ada nol-7 tahun karena anak itu menjadi orang yang dilayani, lalu 7-15 tahun anak diajarkan berkhidmat diajarkan melayani, kemudian 14-21 tahun sudah dianggap sebagai sahabat. Jadi buat diskusi sudah menjadi rundingan ramai-ramai," tuturnya.
"Lalu setelah 21 tahun, mereka itu ibaratnya sudah take off lalu jalan sendiri, punya pilihan sendiri dan saya sebagai orang tua hanya sebatas mengingatkan," tukasnya.
(jjs)