Di tengah kepadatan waktu bekerja, Enzy juga mengaku harus bertempur mempersiapkan kebutuhan pernikahan dan juga bimbingan skripsi.
Ditambah dengan perbedaan waktu 12 jam antara Jakarta dan Amerika, membuatnya merasa tidak menyangka kalau akhirnya ia bisa melewati itu semua, dan saat ini bisa mendapatkan gelar sarjana.
Untuk itu tidak lupa, ia memberikan ucapan terima kasihnya kepada semua orang yang telah membantunya dalam masa kuliahnya, hingga semua bisa terselesaikan.
“Terima kasih untuk semua membantu Enzet selama empat tahun ini menyelesaikan semuanya. Sekali lagi dibuktikan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin jika bersungguh-sungguh menjalankannya,” tutur Enzy.
(jjs)