Ismail diceritakan lahir dari Siti Hajar, sementara Nabi Ishak lahir dari Siti Sara. Nabi Ismail dianggap sebagai sosok penting dalam agama Islam karena darinya kemudian lahir Nabi Muhammad SAW.
“Jika peredaran film ini hanya ditujukan pada kalangan terbatas, seperti keyakinan agama tertentu, kami bisa pahami. Tapi jika beredar luas, maka akan menimbulkan pemahaman sejarah yang menyesatkan menurut keyakinan agama Islam di Indonesia,” lanjut Ace.
Ace Hasan Syadzilly juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan jaringan bioskop Tanah Air untuk menarik film tersebut dari peredaran.
Sebagai informasi, His Only Son merupakan film yang diadaptasi dari kisah Abraham dalam Alkitab. Film itu menceritakan bagaimana Tuhan menguji iman Abraham dengan memintanya mempersembahkan putra tunggalnya, Ishak.
Demikian ulasan Okezone terkait kontroversi film His Only Son yang disebut sesat hingga dilarang tayang di Indonesia.*
(SIS)