JAKARTA - Film horor adalah salah satu genre terbaik bagi para pecinta film yang menghadirkan berbagai kengerian plus jumpscare didalamnya. Namun ada beberapa film yang kelewat batas dalam menampilkan adegannya sehingga lebih dianggap mengganggu.
Karena kengeriannya yang ekstrim, sejumlah film horor tidak bisa melenggang dengan tenang ke layar bioskop di dunia. Negara-negara dengan aturan tontonan yang lumayan ketat akan melakukan sensor berat terhadap film-film ini atau melarangnya tayang sama sekali. Lantas apa saja film horor yang dilarang tayang di dunia? Simak ulasannya berikut ini!
1. A Serbian Film (2010)
Dikemas dalam genre horor-eksploitasi, A Serbian Film atau Srpski film menjadi salah satu film horor paling ekstrem yang pernah dibuat. Enggak heran, soalnya film ini memang secara eksplisit menampilkan kekejaman seksual dan adegan yang mengerikan serta “mengganggu” penontonnya.
Berkisah tentang seorang bintang film semi yang ingin pensiun, film garapan Srđan Spasojević ini menyajikan visual mengerikan dan menjijikkan. Mulai dari pemerkosaan dan pembunuhan bayi yang baru lahir, hubungan seks dengan mayat, dan klimaks yang menampilkan sang bintang porno yang ditipu untuk melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya sendiri.
Tak mengejutkan sama sekali kalau film ini dilarang tayang di berbagai negara. Seperti Inggris, Jerman, Norwegia, Brazil, Australia, Spanyol, New Zealand, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan beberapa negara lainnya. Namun, setelah dipotong 49 adegan, A Serbian Film akhirnya berhasil tayang di Inggris dan beberapa negara lainnya.
2. Possession (1981)
Possession adalah kisah tentang seorang wanita yang ingin menceraikan suaminya yang kebetulan menjadi mata-mata internasional. Tapi sayangnya si wanita tidak ingin mengutarakan alasannya mengapa dia melakukan itu.
Tapi seiring berjalannya film, justru ada banyak hal-hal mengerikan yang terjadi. Kengerian ini membuat Inggris melarang film ini selama 18 tahun. Negara-negara lain mengatakan bahwa mereka ingin memotong film tersebut hingga durasi maksimalnya 1,5 jam dari durasi 2 jam.
Film ini telah dirilis dalam bentuk singkat, tetapi potongan penuhnya adalah sesuatu yang sangat mengerikan sehingga tidak memungkinkannya dirilis secara penuh. Ada dua adegan panjang sebelum mengirimkannya ke BBFC di mana kemudian potongan layar kembali dilakukan agar film ini bisa ditayangkan.
Devil adalah penafsiran Ken Russell tentang tokoh sejarah nyata soal Urbain Grandier yang adalah seorang pendeta yang dieksekusi karena sihir pada abad ke-17. Ada banyak sekali tema seksual, kekerasan, kesesatan, dan sebagainya.
Ada versi film yang masih belum dipotong tapi tetap saja film itu kehilangan banyak adegan kontroversi. Warner Bros menolak untuk merilis versi film mereka.
3. Cannibal Holocaust (1980)
Tentu saja, tidak lengkap jika tidak memasukan nama Cannibal Holocaust dalam daftar, Film ini diklaim menjadi salah satu film yang dilarang.
Dilabeli sebagai salah satu film paling kontroversial, Cannibal Holocaust dilarang tayang di 50 negara, termasuk Inggris, Australia, Amerika, Norwegia, Finlandia, Singapore, dan lainnya. Film ini bercerita tentang sekelompok pembuat film yang pergi ke Amazon untuk mencari teman-teman mereka yang hilang. Sialnya, film ini kabarnya mengambil sesuatu yang nyata bahkan sampai sang sutradara, Ruggero Deodato ditangkap karena menyebarkan film ini ke public.
Dia bisa dilepaskan jika membuktikan film ini palsu. Cannibal Holocaust dilarang di lebih dari 7 negara yang berbeda karena kontennya yang keras sehingga membuat film ini punya reputasi buruk.
4. The Texas Chainsaw Massacre
Sebagai salah satu film horor paling berpengaruh, The Texas Chainsaw Massacre memang menampilkan berbagai adegan sadis yang bikin penontonnya ngeri. Film garapan Tobe Hooper ini berkisah tentang sekelompok orang yang jadi korban pembunuhan keluarga kanibal sadis bertopeng kulit.
Lucunya, film ini sempat diputar di bioskop Inggris sebelum akhirnya dilarang tayang hingga akhir tahun 1990-an. Enggak hanya Inggris, Australia juga menolak izin rilis film ini. Sekuelnya pun mendapat kesulitan yang sama untuk bisa tayang di bioskop. Namun, pada akhirnya film ini berhasil menayangkan versi uncut-nya di Inggris pada 2001.
5. Salo, or the 120 Days of Sodom
Dirilis pada 1975, film ini dilarang di Inggris, Selandia Baru dan Australia. Meski tidak pernah dilarang di Amerika Serikat, film ini terlibat dalam penangkapan seorang pemilik toko buku berbasis Cincinnati pada 1994. Penangkapan itu terjadi setelah seorang polisi membeli film itu sebagai bagian dari operasi yang dipertanyakan.
Film ini berlatar Republik Salo di bawah kepemimpinan Benito Mussolini. Film itu menggambarkan penyekapan, pemerkosaan, pembunuhan, dan dehumanisasi terhadap 9 remaja oleh sekelompok elit bejat. Mereka menjadi subyek penyiksaan fisik, mental, dan seksual selama 120 hari. Film ini sangat disturbing.
6. Faces of Death
Face of Death menjadi film horor yang dilarang selanjutnya di industri film. Faces of Death menciptakan lingkungan yang nyata, akting gila, dan rekaman palsu yang membuat kontroversi terhadap film ini meningkat.
Kurang lebih, apa yang dibawakan film ini sama seperti Cannibal Holocaust. Banyak momen berbahaya di Face of Death. Film ini dilarang dari 40 negara karena banyaknya hal buruk yang ditampilkannya. Reputasi memalukan harus didapatkan oleh film ini, sayang sekali.
7. I Spit on Your Grave
Sementara film 1978 ini dilihat sebagai dongeng keadilan, visual dan konsepnya bisa sangat memicu bagi korban kekerasan seksual. Konten yang diangkat lebih intens. Film ini mengikuti alur cerita yang melibatkan dua tindakan kekerasan paling brutal, yang membuatnya menakutkan bagi siapa pun yang menontonnya.
Karena keekstreman isinya, sejumlah negara melarang film ini. Di Islandia, film itu dilarang karena kekerasannya. Tapi, di Australia, Jerman, dan Kanada, film ini dilarang karena berbagai alasan. Meski begitu, film ini sempat dirilis di sejumlah kota di Kanada, seperti Manitoba, Nova Scotia, dan Quebec
(aln)