JAKARTA - Mengapa Jessica Wongso membunuh Mirna Salihin? Pertanyaan ini kembali mencuat setelah Netflix merilis film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, pada 28 September silam.
Film dokumenter itu berisi potongan tayangan berita televisi saat kasusnya viral pada 2016. Selainnya, ada wawancara beberapa narasumber yang terlibat dalam kasus tersebut, termasuk Jessica Wongso.
Berdasarkan materi persidangan, diketahui motif utama Jessica Wongso meracuni Mirna Salihin dengan kopi sianida dipicu rasa sakit hati. Hal itu diungkapkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan, pada 15 Juni 2016.
Pertengahan 2015, Mirna mengetahui permasalahan asmara Jessica dengan kekasihnya yang kerap kasar dan pengguna obat-obatan terlarang. Dia kemudian menyarankan agar sang sahabat mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih.
"Korban (Mirna) bilang, 'Untuk apa pacaran dengan orang yang tidak baik dan tidak modal?' Ucapan itu membuat terdakwa (Jessica) marah dan sakit hati," tutur JPU dalam persidangan tersebut.
Setelah putus dengan sang kekasih, JPU menyebut, Jessica kerap mengalami peristiwa hukum yang melibatkan Kepolisian Australia. Kondisi itu, semakin membuat Jessica terpuruk dan sakit hati.
"Untuk membalas sakit hatinya, terdakwa merencanakan untuk menghilangkan nyawa korban Mirna," kata JPU menambahkan.
Menariknya, Jessica Wongso tidak pernah mengakui dakwaan JPU tersebut. Motif pembunuhan yang disampaikan JPU itu kini diragukan publik setelah munculnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Dari hasil persidangan, hakim tetap menetapkan Jessica Wongso sebagai terdakwa pembunuhan berencana dan menjatuhkan hukuman penjara selama 20 tahun untuknya.*
(aln)