JAKARTA - Pesinetron Syakir Daulay tengah menjadi sorotan setelah mengunggah konten parodi teks proklamasi di media sosial. Video tersebut dilakukan guna mempromosikan film terbarunya.
Nasi pun sudah menjadi bubur, Syakir justru dinilai telah melecehkan momen sakral pembacaan proklamasi oleh Soekarno.
Relawan Indonesia Bersatu menyebut dugaan Syakir melecehkan momen proklamasi merujuk pada tiga faktor.
"Pertama, meniru Bapak Proklamator kita dalam isi kontennya. Kedua, memparodikan teks proklamasi yang kita anggap itu sakral, teks proklamasi ini menjadi sadar kita merdeka. Ketiga, pembacaan kontennya, di dalam kontennya, saat pembacaan jomblowan jomblowati dia sampaikan, itu latar belakang background-nya para pahlawan," kata perwakilan Relawan Indonesia Bersatu, Ferry Razali, di Polda Metro Jaya, belum lama ini.
"Konten ini bukan hanya parodi, tapi penghinaan, pelecehan terhadap proklamator, teks proklamasi dan para pahlawan," ujarnya.