"Enggak (sulit), aku gak terlalu Banyuwangi banget logatnya. karena lingkungan saya Banyuwangi, ngomong bahasa osing nya terlatih," tuturnya.
Di samping itu, Lagu Mode Pesawat hanyalah satu dari sederet karya apik Wandra yang tetap mempertahankan bahasa lokal. Sejak dulu, Wandra memang beda dari anak-anak muda pada umumnya.
Jika biasanya muda-mudi lebih suka menyanyikan lagi modern, Wandra justru bersikeras ingin mempertahankan budaya lokal. Namun, Wandra tetap membalutnya kekinian agar dapat diterima masyarakat luas.
"Saya berinisiatif merubah mindset anak-anak muda yang generasi milenial itu untuk mencintai lagu lagu daerah nya sendiri khususnya Banyuwangi, bahasa Osing," jelas Wandra Restusiyan.
Lagu Mode Pesawat mengangkat kisah nyata Wandra bersama mantan gebetannya. Dimulai dari masa-masa kasmaran, hingga akhirnya Wandra menemukan kekecewaan.
Tak ingin terus diganggu oleh sang mantan gebetan, Wandra pun mengaktifkan mode pesawat. Alhasil, tidak ada lagi satupun telepon yang masuk.
(ltb)