Akhirnya, Ridho turut memproduseri lagu-lagu Kathmandu. Mereka sudah menyiapkan album yang berisi 8 lagu sejak setahun silam.
Marco menceritakan pengalamannya bekerja dengan sang ayah. Ia mengakui, kadang kala ada hal-hal yang membuat ayah dan anak ini bersebrangan.
"Kalau sama produser lain, ada clash, pulang ya pulang dulu. Ini kalau clash, pulangnya sama dia lagi," ujarnya sambil tertawa.
"Tapi dia bisa ngajarin langsung apa yang dia tahu, jatuhnya udah senior di industri musik. Dan enak ngomongnya, lebih jelas apa yang mau disampaikan. Kalau komunikasi enak, paling kalau clash aja (yang enggak enak)" ujarnya lagi.
(ltb)