"Satu lagi naik eskalator. Aku kan kuliah di Canada ya, kiri itu untuk orang-orang yang enggak mau jalan, kanan yang mau jalan, jadi jelas,” jelas pria kelahiran Jakarta, 19 September 1997.
“Kalau cepat ke atas ke kanan, kalau mau sabar ke kiri. Di sini, kita selang seling. Kalau ada orang pacaran harus samping-sampingan kan haha jadi ya hal kecil itu lah,” lanjut Emir.
Setelah 1 tahun di Indonesia, Emir pun berhasil beradaptasi. Bahkan, kini Emir sudah mulai nyaman tinggal di Indonesia.
"Kira-kira setahun lah, aku mulai menemukan frekuensinya setahun lah. Karena aku juga jauh dari teman-temanku yang ada di Kanada kan. Aku juga udah enggak punya teman-teman di sini, akhirnya aku bisa lagi justru lebih nyaman di sini,” pungkas Emir Mahira.
BACA JUGA:
(aln)