Konser Coldplay Alami Banyak Penolakan, Chris Martin: Kami Tetap Cinta Kalian

JAKARTA - Coldplay siap menyapa para penggemarnya di Asia dalam waktu dekat. Di Indonesia sendiri, Coldplay akan manggung di Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 November 2023.

Di Indonesia sendiri, banyak pihak yang menolak kedatangan Coldplay ke Tanah Air atas dasar keagamaan. Mereka merupakan pihak dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212.

PA 212 mengancam kedatangan Coldplay karena dianggap sebagai grup musik yang mendukung kaum LGBT. Mereka bahkan nekad akan mengepung Coldplay di Bandara Soekarno Hatta bila mereka tiba di Tanah Air.

 

Rupanya, tak cuma di Indonesia. Malaysia pun juga melakukan hal serupa. Banyak pihak yang tak setuju bahkan menolak kedatangan Coldplay.

Chris Martin, vokalis Coldplay pun akhirnya buka suara. Dalam wawancara dengan stasiun radio Malaysia, Chris menanggapi perihal sejumlah pihak yang mengecam kedatangan grup musiknya.

“Setiap kali saya bertemu orang Malaysia, saya merasakan cinta dan kehangatan,” kata Chris, dilansir NME, Sabtu (27/5/2023).

Alih-alih kecewa, Chris justru menanggapi fenomena itu dengan tenang. Ia tak ambil pusing perihal banyaknya pihak yang mengecam konser mereka.

Kekasih Dakota Johnson ini bahkan mengaku tak memandang ras hingga menghargai semua orang dan agama.

“Semua orang dipersilakan untuk acara kami. Kami mencintai semua orang, semua jenis orang, semua agama,” kata Chris.

“Semua pemimpin, semua pengikut – tidak ada yang dikecualikan. Kami benar-benar ingin Anda datang ke acara kami dan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri,” tambahnya.

Lebih lanjut, Chris pun turut meminta maaf bila kehadiran grup band Coldplay tak disukai oleh beberapa pihak. Ia justru mengungkapkan rasa cintanya pada siapa pun orang yang tidak menyukai grup musiknya.

“Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu,” tutupnya.

 BACA JUGA:

Sebagai informasi, beberapa pihak di Malaysia juga ikut mengecam kedatangan Coldplay untuk konser di Negeri Jiran itu.

Itu terjadi setelah Nasrudin Hassan, pemimpin Partai Islam Malaysia (PAS), baru-baru ini menyerukan agar pertunjukan mereka di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur pada 22 November dibatalkan.

“Apa yang diinginkan pemerintah untuk menumbuhkan budaya hedonisme dan kesesatan di negeri ini? Saya menyarankan Anda untuk membatalkan saja penampilan grup ini di Malaysia. Itu tidak membawa kebaikan bagi agama, ras, dan negara," katanya.

(aln)