JAKARTA - Nama Keisya Levronka semakin meroket ketika muncul dengan lagu Tak Ingin Usai. Keisya kemudian juga dibully ketika tak mampu menjangkau nada tinggi saat menyanyikan lagu tersebut.
Keisya mengaku berbagai hujatan yang diterimanya itu pun begitu membekas di hatinya hingga dirinya sampai harus berkonsultasi ke psikolog.
"Sempat banget (konsultasi ke psikolog), aku kayak orang gila. Aku sempat konsultasi juga karena ternyata yang aku alamin itu membekas banget. Dalam artian, ada beberapa hal yg ngetrigger trauma,"ungkap Keisya Levronka di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Jebolan Indonesian Idol itu dibuat heran mengapa dirinya seringkali merasa bergetar di beberapa kejadian dimana ternyata hal tersebut menjadi pemicu rasa traumanya muncul.
"Jadi ketika ngeliat orang yang sama (saat aku nyanyi) ada orang yang pakai topi, terus begitu aku liat ada orang yg pake topi (lagi) di depan aku langsung shaking, gak tau kenapa," jelasnya.
Keisya merasa dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin dan begitu nyaman bernyanyi saat proses latihan berlangsung. Namun, ketika harus naik ke atas panggung dan bernyanyi di depan banyak orang, keadaan pun berubah. Ia mulai merasa mungkin saja masalah yang terjadi bukan pada teknik bernyanyinya melainkan rasa trauma saat bernyanyi di depan banyak orang.
"Dan itu yang aku cari tahu kayak ‘kenapa sih aku ini? Butuh bantuan apa?' Aku latihan nyanyi udah nyaman banget ternyata gagalnya pas di depan orang aja. Berarti ada masalah dalam itu dong, bukan dalam nyanyi,” ujar Keisya.
BACA JUGA: