Dianggap Simbol LGBT, MUI Minta Pemerintah Larang Fanmeeting Billkin dan PP Krit

Melati Pratiwi, Jurnalis
Kamis 11 Mei 2023 14:59 WIB
Billkin dan PP Krit akan fanmeeting di Jakarta (Foto: IG Billkin)
Share :

JAKARTA - Waketum MUI, Anwar Abbas meminta kepada pemerintah Indonesia untuk melarang kedatangan aktor dengan simbol LGBT ke Indonesia. Menurutnya hal itu sangat bertentangan dengan UUD 1945.

Hal ini sebagai merespons kedatangan dua aktor asal Thailand Billkin dan PP Krit di Tanah Air dalam fanmeeting pertama di Jakarta pada 10 Juni 2023. Diketahui kedua aktor tersebut membintangi drama boy love (bl) berjudul ‘I Told Sunset About You’ yang telah tayang pada tahun 2020 lalu.

"Semestinya pemerintah Indonesia melarang mereka untuk melakukan fanmeeting atau temu publik dengan warga negara indonesia. Karena hal demikian berarti pemerintah mentolerir praktek LGBT padahal dalam uud 1945 pasal 29 ayat 1 dikatakan bahwa negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa,"ujar Anwar kepada MNC Portal, Kamis (11/5/2023).

Dia meminta pemerintah agar tidak mentolerir mentolerir adanya praktek-praktek dan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama. Bahkan menurutnya dari 6 agama yang diakui di Indonesia tidak ada satupun yang mentolerir praktek LGBT karena merupakan gerakan anti manusia dan kemanusiaan.

"Kalau sikap dan pandangan mereka itu kita ikuti dari 8 milyar penduduk dunia separuh laki-laki dan separuh perempuan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa jika semua laki-laki kawin dengan laki-laki begitu sebaliknya. Maka sudah bisa diperkirakan 150 tahun yang akan datang tidak akan ada seorangpun anak manusia yang menghuni bumi, karena sudah punah akibat dari perilaku menyimpang tersebut.

"Oleh karena itu perbuatan LGBT tersebut tidak punya tempat di negeri ini karena hal tsb jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan," tuturnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya