“Setelah cukup lama berdebat dengan pacar tentang siapa Yesus, saya masih belum yakin dan ingin mempelajarinya lebih dalam. Alasan itu membuat saya mempelajari dua kitab sekaligus, Alquran dan Alkitab,” ujar Ndhank.
Dalam proses itu, sang gitaris kemudian berkenalan dengan beberapa pendeta, termasuk Pendeta Edhie Sapto, yang menjadi mentornya untuk mengenal agama Kristen.
“Saya dan mendiang Edhie punya latar belakang yang sama. Beliau membimbing saya sampai benar-benar mengerti perbedaan antara keyakinan saya yang lama dengan Kekristenan,” ujarnya.
Dalam proses belajar tersebut, Endang kemudian diperhadapkan pada satu ayat yang membulatkan tekadnya untuk memeluk agama Kristen. Ayat itu adalah Yohanes 14:6 yang berbunyi: “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku.”
Endang Surahman Hartono akhirnya memutuskan masuk Kristen dan menyerahkan dirinya untuk dibaptis pada 2011. Kini, dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk pelayanan di gereja dan mengikuti persekutuan doa.*
(SIS)