"Tapi saya yakin, Ibel wanita yang cerdas, shalihah, dan tegar. Dia tahu apa harus dia lakukan untuk dirinya sendiri, untuk anak-anaknya, orangtuanya, suaminya dan dia tahu mertuanya,"imbuh dia.
Umi Pipik menyakini jika Ibel adalah sosok perempuan yang tidak semena-mena mengambil keputusan. Sehingga dalam pertemuan mereka, Pipik hanya memberikan saran sebagai sesama perempuan.
Pipik sendiri pernah berada di titik terendah serupa ketika mendampingi mendiang suaminya, Uje yang dulunya adalah pemakai. Hal itu menjadi sebuah pengalaman dibagikan, untuk menguatkan satu sama lain.
"Mungkin dulu saya juga menemani seorang sosok seorang dulu juga pemakai gitu. Ya ada curhatan itu, bagaimana menyikapi. Ya itu saya jelasin bahwa seperti ini. Tapi hanya seperti itu lalu saya hanya menguatkan saja,"tutur Umi Pipik.
(ltb)