Nas Daily disebut datang menemui orang Filipina yang disebut memiliki program terkait perkebunan. Namun saat tiba, lahan terlihat kosong lantaran selesai panen.
Saat melihat hal tersebut, Nas langsung kecewa dan marah-marah hingga berbicara kasar pada orang Filipina tersebut. Bahkan, Nas dan crew menolak saat disuguhi makanan.
Diketahui, Nas Daily juga memiliki Nas Academy yang merupakan platform pendidikan berbasis ekonomi kreatif di Filipina. Dalam platform ini, kreator ekonomi bisa membangun sebuah bisnis pendidikan, membuka kursus, dan mencari murid yang ingin belajar terkait ekonomi kreatif.
Diketahui, Nuseir Yassin adalah anak kedua dari empat bersaudara yang lahir dari seorang ibu yang bekerja sebagai guru dan ayahnya adalah seorang psikolog.
Meskipun mendapat mendidikan muslim dan lahir dari keluarga muslim, dewasa ini Nuseir Yassin memilih untuk menjadi muslim non-religius.
Kehidupan Nas Daily
Sebelum terkenal sebagai Nas Daily, Nuseir Yassin diketahui merupakan anak yang lahir dari keluarga Muslim Arab keturunan Palestina. Ia pun tak segan meperkenalkan dirinya sebagai orang Israel Palestina.
Kemudian saat umur 19 tahun, Nuseir Yassin mendapat beasiswa penuh di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Ia pun mengambil jurusan teknik kedirgantaraan.
Kemudian setelah memperoleh gelar sarjana pada 2014, Nuseir Yassin menjadi seorang pegawai di sebuah perusahaan teknologi di New York. Ia menjadi pengembang perangkat lunak untuk Venmo, layanan pembayaran milik PayPal.