Ternyata bukan hanya Irfan yang menghubungi Ferry, Deswita pun akhirnya melakukan hal serupa. Dia menceritakan bagaimana kondisi ibundanya semakin parah.
Ferry Maryadi kemudian rela meninggalkan pekerjaan di Bandung dan segera menuju rumah sakit tempat ibunda Deswita dirawat. Tanpa membawa cincin apapun, keluarga Deswita tetap mendukung Ferry melakukan akad nikah di hadapan ibu mertuanya itu.
"Gue akad, gue pegang tangannya, Mah kalau mamah ridho Ferry nikahin Deswita tolong kasih kode, mamah pegang tangan atau keluar air mata” kenang Ferry.
Benar saja, tak lama kemudian ibunda Deswita menangis sebagai tanda dia merestui pernikahan putrinya. Akhirnya mereka langsung melaksanakan pernikahan siri.
Setelahnya Deswita pun buru-buru mengurus pendaftaran pernikahan ke KUA. Dan, satu-satunya sosok teman yang diundang hanyalah Irfan Hakim, mengingat Irfan sempat begitu gencar menyuruhnya menikah secepat mungkin dengan Ferry Maryadi.
Ibunda Deswita Maharani diketahui pergi untuk selamanya pada 14 Januari 2012 lalu karena komplikasi organ dalam. Beliau wafat di usia yang menginjak 60 tahun.
(ltb)