"Cepet ya cuma satu malam masuk rumah sakit. Tapi kondisi secara keseluruhan, papa memang dari 2007 sudah kena stroke, terus juga drop, sempat kena Covid-19 lagi, kami memutuskan home care. Ya Papa memang harus pulang hari ini," kata Tantri Kotak saat ditemui awak media di TPU Cicayur, Cimone, Tangerang, Sabtu (29/10/2022).
Tantri mengaku sempat bertemu ayahandanya di detik-detik terakhir. Pasalnya, lima menit ia tiba di Rumah Sakit Primaya, sang ayah langsung menghembuskan napas terakhirnya.
"Semalam, tapi kan sudah bolak balik ruang ICU, malam tadi memang Papa nge-drop dan kita susul ke rumah sakit, jadi adik yang nemenin tanya 'mbak dimana?' 'di jalan menuju kesana'. 'Papa sudah ngedrop, cepetan kesini'. Benar-benar 5 menit saya sampai lobi, Tantri lari, ketemu, doa, ada pesan-pesan ke Papa, doain, relain, langsung, jadi memang nunggu Tantri (meninggalnya)," jelasnya.
Tantri masih mengingat momen terakhirnya melihat sang ayah tertawa. Hal tersebut terjadi pada Agustus lalu ketika Kotak tengah menjalani agenda manggung di Yogyakarta.
"Saya sempet video call, 'Hai Papa' kata Papa 'Hai Tantri, Tantri' tiga menit kemudian Mama telepon 'Tanti Tantri' kata aku 'Kenapa?' 'Papa jatuh'. Itu terakhir banget saya lihat papa ketawa. Sampai kemarin kan cuma merem aja sekalipun aktif ya cuma gerakin tangan doang tapi sempat diikat karena demensia ya," pungkasnya.
(aln)