Kriteria Pemenang IMAA 2022 di Mata Juri

JAKARTA - Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2022 kembali hadir di RCTI untuk ke-16 kalinya. Juri pada ajang apresiasi insan perfilman Indonesia ini hadir dari berbagai latar belakang.

Kelima juri dari berbagai latar belakang tersebut adalah, Lukman Sardi (Aktor & Ketua Dewan Juri IMAA 2022), (Aktor & Produser), Robert Ronny (Produser), Ario Bayu (Aktor), Guntur Soeharjanto (Sutradara). Nominasi dari masing-masing kategori di IMAA 2022 telah ditentukan melalui seleksi yang sangat ketat serta dapat dipertanggungjawabkan oleh para juri tersebut.

Lukman Sardi mengatakan, bahwa akting seorang aktor atau aktris menjadi ujung tombak dari kesuksesan sebuah film, yang akhirnya diapresiasi oleh masyarakat atau penonton dan para penikmat film Nasional.

"Sesuai dengan namanya, Indonesian Movie Actors Awards, maka penilaian kami (juri) tentunya fokus pada sisi peran para aktor maupun aktris. Karena menurut kami, aktor dan aktris memiliki peran yang juga penting bagi kelangsungan industri film khususnya perfilman Nasional,” ujar Lukman Sardi, saat press conference, di Studio 14, MNC, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, (26/10/2022).

“Namun pastinya bagi kami, aktor serta aktris tersebut tidak harus yang memiliki latar belakang seni peran, tetapi kami juga menilai aktor dan aktris yang berproses, namun bagus dan layak dinominasikan," lanjutnya.

Dalam IMAA 2022 terdapat 8 Kategori Terbaik yang mana, pemenangnya akan terpilih berdasarkan penilaian dewan juri, dan 7 Kategori Terfavorit yang pemenangnya bakal ditentukan berdasarkan voting masyarakat melalui aplikasi RCTI+ serta media sosial yang dibuka sejak 26 Oktober 2022 hingga 14 November 2022 (pukul 23.59 WIB). Di samping itu, akan ada juga Kategori Spesial berupa Lifetime Achievement yang dipilih berdasarkan penilaian Juri.

Marcella Zalianty juga menambahkan, para juri IMAA 2022 nantinya juga memiliki standar penilaiannya masing-masing. Mulai dari sisi penilaian peran setiap aktor, hingga unsur kualitas sinematografi dari film itu sendiri.

“Berbicara tentang kriteria IMA Awards dari tahun ke tahun kita punya best line penilaian yang memang mengutamakan pada aktingnya, pada sinematografinya itu memang sudah memiliki standarisasi,” tuturnya.

“Dari mulai konsistensi, tingkat kesulitan film tersebut, bagaimana karakter tersebut memerankan serta mendalami perannya, menghidupkan universe yang akan dia perankan dan bagaimana juga interaksi dengan aktor aktor lain” lanjutnya.