"Pertama kalinya aku ke psikolog kemarin, pertama kalinya karena aku enggak pernah ke psikolog," terang Keisya Levronka.
Lebih lanjut Keisya merasa harus pergi ke psikolog untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya tersebut. Gagal menyanyikan lagu miliknya sendiri dan hujatan dari publik membuatnya merasa trauma.
"Ini ada apa sih sama aku, dan ternyata jatuhnya aku itu trauma,” jelas Keisya Levronka.
Rasa trauma yang ditimbulkan yaitu adanya perbedaan ketika Keisya membawakan lagu Tak Ingin Usai di hadapan orang banyak.
"Ketika orangnya dikit, aku enggak apa-apa, aku tenang. Sedangkan (saat) nyanyi kan, yang dibutuhkan ketenangan," kata Keisya Levronka.
“Ketika ketemu orang banyak, karena aku selalu bacain asumsi-asumsi mereka, jadinya kebawa ke alam bawah sadar, jadi itu secara ga langsung,” lanjutnya.
(ltb)