JAKARTA - Buku bacaan favorit Najwa Shihab berikut ini bisa menambah koleksi Anda. Apalagi, Perpustakaan Nasional Indonesia pernah mengangkat dirinya menjadi Duta Baca Indonesia, sepanjang 2016-2020.
Lewat akun media sosialnya, sang jurnalis kerap merekomendasikan judul buku yang layak dibaca oleh masyarakat, terutama generasi muda. Nah, jika Anda doyan baca buku, deretan judul buku favorit Najwa Shihab berikut ini bisa menjadi pilihan.
1.Kekasih Musim Gugur – Laksmi Pamuntjak
Buku ini menyinggung isu-isu terkait seni, sejarah, politik, dan Pancasila dengan Siri dan Dara sebagai tokoh utamanya. Siri adalah anak Amba dan Bhisma yang merupakan seniman cosmopolitan.
Sementara Dara adalah mantan sahabat Siri yang merupakan aktivis politik. Siri memutuskan tinggal di Berlin untuk menjauh dari masa lalunya. Hingga suatu hari dia harus kembali ke Tanah Air dan terjadilah konflik ketika dia menggelar pameran seni.
2.Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi – Theoresia Rumthe & Weslly Johannes
Bagi Anda yang tertarik dengan puisi, buku kumpulan puisi ini mampu membuat Anda terkesima dengan sajaknya yang indah. Kumpulan puisi dalam buku ini mengisahkan tentang cinta, hidup, dan mati.
Buku ini ditulis secara bergantian oleh Theo dan Weslly pasangan suami istri yang sangat mencintai puisi. Mereka saling berbalas sajak dan menyatukannya dengan indah sehingga membuat para pembaca menjadi saksi akan kekuatan ikatan perasaan mereka.
BACA JUGA: Najwa Shihab Sempat 2 Kali Jadi Korban Pelecehan Seksual
BACA JUGA: Bahagia setelah Pindah Agama, Manohara: Terpujilah Tuhan
3.Paduan Sehari- hari Kaum Introver dan Mager - Lucia Priandarini
Buku ini membahas realita keseharian masyarakat era modern. Yang membuat buku berbeda adalah ia ditulis dalam bentuk puisi dengan diksi-diksi kekinian yang relevan bagi anak muda saat ini.
Penulis buku ini berhasil membawa para pembaca larut dalam tawa, kekecewaan, keharuan, keprihatinan, dan kesialan. Membaca puisi dengan gaya modern ini akan membuat Gen Z yang lelah dengan kesibukan kembali merasa hidup.
4.Salah Piknik – Joko Pinurbo
Lewat buku ini, Joko Pinurbo berhasil mengkritik dan menyindir fenomena–fenomena sosial yang terjadi selama pandemi COVID- 19. Tak hanya itu, buku ini dilengkapi dengan ilustrasi apik yang memanjakan mata pembaca.
Segala bentuk perasaan dan emosi terangkum dengan baik dalam buku ini. Sajak-sajak jokpin di dalamnya menggambarkan ketakutan, penyesalan, jenuh, dan bahagia. Dengan membaca puisi dalam buku ini, Anda dapat menyusuri kembali ke masa awal pandemi dan melihat seberapa jauh kita melewati masa itu.*
BACA JUGA: Istri Sebut Kondisi Eddy Gombloh Memburuk sejak Terinfeksi COVID-19
BACA JUGA: Eddy Gombloh Berpulang, Anak: Papa Itu Humoris dan Tak Gampang Marah
(SIS)