JAKARTA - Guntur Soeharjanto yakin film Ranah 3 Warna garapannya bakal laris manis seperti versi novelnya karya Ahmad Fuadi. Dia mengaku, sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat karya yang bisa menjadi sejarah.
“Saya yakin sih film yang bagus pasti ada saja orang yang bakal menontonnya,” ujar sang sutradara saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/6/2022).
Rasa percaya diri Guntur juga ditopang rekam jejaknya yang berpengalaman menggarap film dari novel. “Bagi saya, novel dan film itu seperti bakso sama soto. Sama-sama enak, tapi punya ramuan yang berbeda,” imbuhnya.
Sebagai sutradara, dia jatuh cinta pada cerita Ranah 3 Warna yang begitu membumi. Alasan itulah yang membuat Guntur memilih novel karya Ahmad Fuadi tersebut untuk diangkat ke layar lebar.
“Saya suka film yang berkisah tentang perjalanan karakter berdasarkan hubungan keluarga. Dalam cerita ini, saya melihat karakter seperti Alif memiliki semangat hidup yang sangat kuat,” katanya menambahkan.
BACA JUGA: Bermain dalam Ranah 3 Warna, Amanda Rawles Belajar Tari Piring
BACA JUGA: Arbani Yasiz Turunkan 8 Kilogram Bobot Tubuh demi Film Ranah 3 Warna
Ketika disinggung soal target penonton, Guntur Soeharjanto mengaku, tidak fokus pada hal tersebut. Kesuksesan sebuah karya baginya terletak pada nilai yang bisa diambil penonton dari film tersebut.
Film Ranah 3 Warna bercerita tentang perjuangan Alif Fikri (Arbani Yasiz), pemuda Minang yang memutuskan merantau untuk melanjutkan pendidikannya. Dalam perjuangan menggapai cita-cita, Alif ditemani sahabatnya, Raisa (Amanda Rawles) dan Randai (Teuku Rassya).
Lewat film ini, penonton akan dibawa mengenal budaya tiga negara sekaligus: Indonesia, Timur Tengah, dan Eropa. Para aktornya juga harus menaklukkan tantangan lain, menggunakan tiga bahasa: Minang, Arab, dan Perancis.
Penasaran bagaimana perjuangan Alif Fikri meraih cita-citanya? Saksikan Ranah 3 Warna di seluruh bioskop Tanah Air, mulai 30 Juni 2022.*
BACA JUGA: Widyawati Kenang Momen Terakhir Bersama Rima Melati
BACA JUGA: Rima Melati Meninggal Dunia, Joko Anwar: Manusia Paling Baik Hati
(SIS)