Buluk akhirnya dibawa ke Rumah Sakit terdekat di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Di sana, Buluk pun mendapat perawatan medis secara intensif. Bahkan, dokter yang merawat Buluk saat itu mengatakan penangan medis tersebut nyaris terlambat.
Pasalnya, apabila Buluk kala itu telat mendapat tindakan medis beberapa menit saja, nyawanya pun tak tertolong.
"Gue bangun-bangun udah kebingungan, kata dokternya 'Ini telat berapa menit aja udah enggak ketolong nih'. Gue itu bangun jam 23.00 WIB malam waktu itu," katanya lagi.
Di akhir kisahnya, Buluk mengaku menyesal pernah melakukan percobaan bunuh diri tersebut. Dia bahkan mengaku usaha bunuh tersebut merupakan salah satu hal terbodoh selama hidupnya.
"Bodohnya ketika gue sadar enggak ada enak-enaknya cuy. Itu hal bodoh dan hal yang enggak enak sama sekali," tutupnya.
(dwk)