Pada saat itulah, Yati menemukan kedamaian tersendiri kala melihat Pohon Natal di rumah sang tetangga. Dia mengaku bebannya seperti lenyap begitu saja setelah menatap pohon tersebut. Yati pun semakin penasaran dan banyak bertanya mengenai Pohon Natal kepada sang tetangga.
"Melihat pohon Natal jadi senang, di sini (hati) nyaman gak ada beban, " ungkapnya.
Pertanyaan yang dilontarkan Yati kecil itu justru membuat tetangganya ketakutan, karena keluarga Yati memang memeluk agama Islam. Namun, Yati yang masih kecil itu sangat bersikeras ingin mengetahui lebih dalam mengenai Pohon Natal dan ajaran Kristen. Sejak saat itulah, Yati benar-benar mantap untuk menjadi kristiani.
"Setelah itu akhirnya yaudah, jadi ikut-ikutan ke gereja, ngumpet-ngumpet, tapi tetap kan di rumah suruh salat, yah itu gerak doang," pungkasnya.
(dwk)