5 Fakta Komedian Sapri Pantun

JAKARTA - Kabar duka dari komedian kenamaan Indonesia, Sapri Pantun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (10/5/2021), lantaran dirawat di rumah sakit karena gula darah tinggi.

Selama ini Sapri dikenal dengan lawakannya yang dapat memancing tawa para penonton setianya. Selain itu, ia juga memiliki beberapa jargon, hingga beberapa fakta lainnya.

Dirangkum MNC Portal, berikut ini fakta-fakta tentang Sapri Pantun. Di mana hingga kini masih melekat di masyarakat.

Baca Juga:

Suka Membantu, Tetangga Menangis Kehilangan Sapri Pantun

Cerita Paniknya Denny Cagur Sebelum Sapri Pantun Meninggal Dunia

1. Jargon Masak Aer

'Masak aer, biar mateng', jargonnya satu ini sangat populer hingga menjadi salah satu kalimat viral yang diikuti oleh masyarakat luas.

Jargonnya ini menjadi bagian ciri khas Sapri. Berkat kalimat tersebut, namanya pun kian melejit dan populer di dunia hiburan.

2. Sahabat Terdekat Olga Syahputra

Sapri juga merupakan salah satu sahabat terdekat Olga Syahputra, yang telah berpulang lebih kepada Yang Maha Kuasa dulu pada beberapa tahun lalu.

Saat Olga terbaring sakit, sebagai sahabat terdekat Sapri sangat setia dan ikut mendampinginya.

3. Hobi main bola

Sapri juga dikenal hobi bermain bola. Ia pun kerap mengunggah momen ketika aksinya di lapangan, saat menggiring bola.

Salah satunya foto yang diunggahnya ini, Sapri sedang bermain bola dengan mengenakan baju jersey berwarna hijau.

Baca Juga:

Sapri Pantun Pakai Ventilator Sebelum Berpulang, Tangis Keluarga Pecah

4. Buka usaha kuliner

Tak hanya bergiat di dunia hiburan, sapri juga membuka usaha kuliner juga lho. MAkanan yang diberi kebab ranger ini cukup diminati masyarakat.

Selain itu, Sapri juga turun langsung dalam mengembangkan usahanya dengan cara berjualan sendiri, menawarkannya kepada setiap orang.

5. Meninggal dunia karena gula darah

Akibat gula darah yang dideritanya, Sapri harus dirawat di rumah sakit akibat gula darah yang tinggi.

Penyakit ini memang rentan mengalami diabetes jika disepelekan sejak awal, maka diabetes bisa menimbulkan komplikasi yang lebih luas.

(aln)