Singkat cerita, mereka mendatangi kelab malam. Namun sesampainya di sana, mereka malah diusir karena disangka lady boy atau waria.
“Jadi, aku pernah tahun baru di Phuket. Aku, Aming, Edric Tjandra, Shanty Paredes, sama geng Tempe. Aming dengan baju wanitanya, aku baju suster, Edric pakai baju apa gitu. Terus, kita dari klub ke klub, itu kita ditolak karena aku dianggap lady boy,” ujar Maia.
Alhasil, Maia dan para sahabatnya harus merayakan malam tahun baru di pinggir jalan. “Akhirnya kita tahun baru kita terdampar di sebuah jalan, terus Shanty nangis, ‘terlalu tragis untuk dilupakan’ gitu. Tragis banhet kan, tahun baru saat itu,” kata Maia lagi mengundang tawa para juri Indonesian Idol lainnya.
(kem)