Ari berharap agar masyarakat tak terpapar COVID-19 seperti dirinya. Apalagi, virus ini berpotensi menghilangkan nyawa jika tubuh seseorang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
"Mudah-mudahan tidak ada yang mengalami hal ini. Benar-benar beruntung yang OTG (orang tanpa gejala)," kata Ari.
"Lebih beruntung yang tidak terkena. Tapi kalau terkena bergejala apalagi untuk teman-teman yang punya komorbid darah tinggi, jantung, banyak teman seangkatan harus mendahului kita karena COVID-19 ini," sambungnya.
Ari berpesan agar masyarakat selalu menjaga protokol kesehatan dan jangan lengah. Pasalnya, dia mengaku selama ini disiplin menjaga kesehatan, namun tetap kecolongan terinfeksi COVID-19.
(LID)