3. Ditolak Pesantren
Abdul mengungkapkan ketika dirinya ingin mengantar Putra kembali ke pesantren, pihak pesantren justru menolaknya. Menurutnya pihak pesantren Putra sudah tidak bersekolah di sana. Selain itu uang pangkalnya juga telah dialihkan untuk membiayai anak lain.
Saat Abdul menghubungi pihak Ashanty pun jawabannya Putra bukan lagi tanggung jawab keluarga tersebut.
“Alasannya sekolah masih daring dan sudah tidak jadi tanggung jawab Ashanty. Kemudian saya hubungi pihak Ashanty secara langsung, katanya betul sudah tidak tanggung jawab dan uang yang sudah dibayarkan akan dialihkan ke santri lain,” kata Abdul.
Baca Juga:
Boy William Bocorkan Bulan Pernikahannya dengan Karen Vendela
Ashanty Tampil Seksi, Netizen: Malu Sama Calon Besan
4. Dituding Manfaatkan untuk Konten
Pihak Abdul pun curiga Putra hanya dimanfaatkan untuk konten YouTube saja. Pasalnya biaya pendidikannya diputus tanpa sebab yang jelas. Kecurigaan tersebut menurutnya menguat lantaran ponsel yang dijanjikan kepada Putra tak kunjung ditepati.
"Putra ulang tahun katanya diberi handphone, faktanya Putra tidak menerima," kata Abdul.
"Kesimpulan kami berpendapat bahwa Ashanty ini tidak sungguh-sungguh membiayai Putra. Ketika ditanya kenapa tidak lagi menjadi tanggung jawab, pihak Ashanty hanya disampaikan bahwa ini kebijakan kami, tanpa menyebutkan alasan apapun," katanya.
5. Lapor ke KPAI
Abdul pun mengaku akan melaporkan tindakan Ashanty dan Anang ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Kendati demikian dia mengaku masih menunggu itikad baik Anang-Ashanty dan meminta persetujuan orang terdekat Putra.
"Biasanya kita akan melaporkan ke KPAI. Tapi saya juga akan bicara dengan kakaknya dulu. Meskipun saya sebagai warga negara bisa saja menggugat karena faktanya ada kebohongan,"katanya.
(aln)