LOS ANGELES - Dua Lipa akhirnya berkomentar soal kecaman yang diterimanya setelah terekam kamera berpesta di sebuah strip club usai menghadiri Grammy Awards pada Januari 2020.
Kala itu, dia terlihat melemparkan uang kepada para penari dan menempelkan catatan di celana dalam mereka. Aksi kekasih Anwar Hadid itu kemudian dicap publik sebagai tindak 'eksploitasi wanita' dan 'anti-feminis'.
Dalam wawancaranya dengan majalah Rolling Stone, Dua lipa pun memberikan pembelaannya. "Bagiku, kalau kau memang seorang feminis, kau harus mendukung perempuan dengan pekerjaan apapun," katanya.
Dua Lipa menilai, orang-orang yang mengkritiknya dan mengklaim sebagai penganut feminis juga harus mendukung para pekerja seks. Bahwa menjadi penari telanjang merupakan pilihan dan itu hak individu.
"Bagiku, terdengar sedikit munafik saja ketika orang-orang hanya mendukung perempuan dengan pekerjaan jenis tertentu. Itu seperti bentuk lain misogini, yang mengundang tatapan pria," tuturnya lagi.
Baca juga: Demi Pacar, Dua Lipa Rela Pindah ke Los Angeles
Pengalaman dikecam tersebut, diakui pelantun New Rules itu membuatnya takut hingga merasa cemas membuka media sosial. Kondisi tersebut membuat dia menyerahkan pengelolaan media sosialnya kepada manajemen.
"Kondisi itu sangat memengaruhi kepercayaan diriku. Aku merasa sangat gugup dan bertanya-tanya apalagi yang akan dikatakan orang-orang tentangku kali ini," ujarnya seperti dikutip dari NME, Minggu (17/1/2021).*
Baca juga: Disindir Usai Donasi Rp200 Juta, Nikita Mirzani: Iya, Gue Show Off
(SIS)