SEOUL - Kabar duka juga datang dari beberapa selebriti Korea Selatan. Mereka berprofesi sebagai idol hingga komedian. Kepergian mereka pun membawa duka mendalam untuk keluarga hingga penggemar.
Berikut kaleidoskop beberapa artis Korea yang meninggal sepanjang 2020:
Baca Juga:
Kaleidoskop 2020: Deretan Selebriti Indonesia yang Meninggal Dunia
Kaleidoskop 2020: Bintang Hollywood yang Meninggal Dunia, Chadwick Boseman hingga Naya Rivera
1. Moon Ji Yoon
Moon Ji Yoon meninggal dunia pada pada 18 Maret 2020 pukul 20.56 KST atau 18.56 WIB. Bintang Cheese In The Trap itu menghembuskan napas terakhirnya lantaran menderita septikemia akut atau keracunan darah. Dia kemudian dimakamkan secara tertutup di Inje University Hospital, Seoul, Korea Selatan.
2. Yohan TST
Vokalis utama boyband TST, Yohan meninggal dunia di usia 28 tahun, pada 16 Juni silam. Kematian sang idol yang tiba-tiba itu cukup mengejutkan para penggemarnya kala itu.
Pasalnya, seminggu sebelum kabar meninggalnya Yohan masih terlihat aktif di media sosial. Tak diketahui secara pasti apa penyebab kematiannya. Pasalnya pihak keluarga meminta agar penyebab kematian Yohan tidak diungkap ke publik.
Hal itu dilakukan demi privasi mendiang dan pihak keluarga selama masa berkabung. Jenazah sang idol disemayamkan di rumah duka Severance Hospital yang berlokasi di Sinchon, Seoul.
3. Oh In Hye
Aktris Oh In Hye menghembuskan napas terakhirnya di usia 36 tahun pada 14 September silam. Bintang Red Vacance Black Wedding itu sebenarnya sudah dalam kondisi kritis saat ditemukan para medis tak sadarkan diri di kediaman pribadinya di Song Do, Incheon, Korea Selatan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit namun meninggal akibat henti jantung. Polisi menduga kematian sang aktris lantaran bunuh diri.
4. Park Ji Sun
Terakhir ada komedian sekaligus presenter Park Ji Sun yang meninggal dunia pada 21 November 2020. Tidak hanya sendiri, dia ditemukan tewas bersama ibunya di rumahnya yang berlokasi di Mapo, Seoul.
Kepolisian Wilayah Mapo mengungkapkan tidak ada tanda-tanda seseorang masuk secara paksa ke dalam rumah. Sebuah memo juga ditemukan di TKP.
Polisi yang awalnya mempertimbangkan kemungkinan melakukan autopsi pada jenazah Park Ji Sun agar bisa menentukan penyebab pasti kematiannya, namun akhirnya membatalkan rencana itu. Pihak berwajib mengumumkan bahwa proses autopsi tidak akan dilakukan, karena kecil kemungkinan terjadi tindak pembunuhan serta untuk menghormati keputusan pihak keluarga.
Prosesi pemakaman mendiang Park Ji Sun bersama sang ibu, digelar pada 5 November pada pukul 7.00 KST.
(aln)