JAKARTA - Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka setelah kehilangan aktor senior terbaiknya. Henky Solaiman meninggal pada Jumat (15/5/2020) sore.
Henky diketahui mundur dari sinetron Dunia Terbalik dan memilih rehat dari dunia keartisan sejak awal tahun. Semuanya dilakukannya karena ingin fokus menjalani pengobatan kanker usus yang telah diidapnya setahun terakhir.
Baca Juga:
Keluarga Benarkan Henky Solaiman Meninggal Karena Kanker Usus
Jenazah Henky Solaiman Dibawa ke Rumah Duka
Awalnya, Henky menolak melakukan kemoterapi dan operasi untuk penyembuhan. Dia mengaku tak mau mengandalkan kantong stoma atau kantong pembuangan saluran pencernaan setelah selesai operasi.
"Terus terang saya disuruh operasi dan kemo, itu sudah biasa. Tapi kalau dekat rektum, itu 80 persen sudah pakai kantong lah, enggak bisa disambung lagi," ungkap Henky Solaiman dikutip dari tayangan Cumi Cumi, 22 Januari 2020.
"3 bulan ya sudah, kantong seumur hidup, dan itu ya bukannya hidup. Makanya saya nolak untuk operasi. Enggak mau kemo, tapi ada terapi magnet yang saya pakai," jelasnya.
Tidak ingin hal tersebut terjadi, Henky Solaiman pun memilih untuk menggunakan pengobatan magnet untuk menyembuhkan kanker yang ia derita.
Namun akhirnya Henky menjalani operasi di Rumah Sakit Sumber Waras. Keseluruhannya berjalan lancar, namun ia sempat mengalami pendarahan.
Baca Juga:
Henky Solaiman Meninggal Dunia, Prisia Nasution: Selamat Jalan Om
Kagetnya Cut Mini Lihat Anak-Anak di Daerah Berebut Buku Cerita
"Jadi kemaren jalanin operasi, secara operasinya bisa dibilang berhasil. Cuma sambungan ususnya itu beresiko karena HB-nya turun. Karena sebelum operasi juga HB-nya enggak tinggi,” kata sang putra, Verdi Solaiman, pada 19 Maret 2020.
"Salah satu kekhawatirannya adalah akan terjadi kekurangan darah dan pas malem itu sudah stabil. Tapi HB-nya masih rendah, jadi tetap transfusi darah. Terus tiba-tiba terjadi pendarahan, mungkin kayaknya terbuka sambungan ususnya itu. Setelah tumornya diangkat, makanya sekarang lagi di ICU, donor terus,” katanya menambahkan.
Kala itu, Verdi sempat membutuhkan transfusi darah AB positif untuk sang ayah. Ia mengalami kesulitan karena golongan darah tersebut ketersediaannya terbatas.
(aln)