Perhiasan tersebut pun harus dimasukkan ke dalam gentong untuk waktu yang ditentukan. Namun, saat dibuka kembali, perhiasan tersebut telah raib.
“Kemudian ada temannya (Teddy) inisialnya I jalan ceritanya garis besarnya si emas itu dimasukan ke gentong lalu ditutup dan tidak boleh dibuka sampai waktu tertentu. Tapi waktunya mundur lagi mundur lagi, lalu saat dipecahin sudah enggak ada,” tutup Dose Hudaya menceritakan hilangnya perhiasana Lina Jubaedah. (sus)
(kem)