SEOUL - Seorang kerabat Goo Hara menyebut, penyanyi 28 tahun itu sempat dilanda kesepian saat menjalani promosi proyek solonya di Jepang dan Korea Selatan. Hal tersebut diungkapkan sumber itu saat diwawancarai Osen, pada Minggu (24/11/2019).
"Dia (Goo Hara) sangat merasa kesepian, karena harus bekerja sendiri tanpa agensi," ujar kerabat dekat mendiang yang enggan disebutkan namanya itu seperti dikutip dari Koreaboo.
Rasa sepi itu, menurut sumber tersebut, terasa semakin besar ketika dia harus menjalankan tur dan promosi single barunya di Jepang. Pasalnya, dia harus berinteraksi dengan orang-orang baru yang tak dikenalnya.
"Setahu aku, setelah kontraknya dengan agensi Korea berakhir dia fokus pada promosi proyek solonya di Jepang. Jadi tidak banyak orang yang berkomunikasi dengannya. Aku pikir, itu pasti membuatnya merasa kesepian," tuturnya.
Baca juga: Polisi Konfirmasi Goo Hara Meninggal Dunia di Rumahnya
Goo Hara diketahui merilis single berbahasa Jepang berjudul Midnight Queen pada 2 November 2019. Untuk mempromosikan lagu itu, dia bahkan menggelar tur konser di Fukuoka, Osaka, Nagoya, dan Tokyo sepanjang 14-19 November silam.
Kabar duka terkait kematian Goo Hara dikonfirmasi Kepolisian Gangnam, Seoul, Korea Selatan, sore tadi (24/11/2019). Mengutip Soompi, polisi menemukan jasad Hara di kediaman pribadinya yang berlokasi di Cheongdam, Seoul.
Jasad mantan personel Kara itu pertama kali ditemukan seorang kenalannya. Dia kemudian memanggil layanan darurat dan melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian Goo Hara. Hingga berita ini dirilis belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak berwajib.*
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Goo Hara Sempat Tur di Jepang
(SIS)