"Pembukaan enam aku bilang, ayo ke rumah sakit. Dia bilang 'Keluar!!'. Saya berusaha santai, karena kalau panik dia bahaya juga. Dia harus santai dulu," uca Habib Usman.
"Saya sudah siapin mobil buat ke rumah sakit. Pas masuk bukaan tujuh bilang mau ke rumah sakit, saya bilang ayo. Ternyata enggak jadi. Itu parah. Karena dia sudah niat lahirin di rumah. Padahal sudah bukaan tujuh," tukasnya.
(sus)