LONDON - Aktor Hugh Grant mengungkapkan ketidaknyamanannya saat menonton film Joker di sebuah bioskop di kawasan Fulham, London. Dalam cuitannya di Twitter, aktor 58 tahun itu menilai, audio dalam bioskop yang terlalu keras merusak keseluruhan film.
“Apakah aku sudah terlalu tua atau audio film ini teramat sangat keras? Tak tertahankan. Tak berguna,” ujar Hugh Grant sambil menautkan cuitannya ke Vue Cinemas.
Ternyata pengalaman tersebut juga dirasakan oleh penikmat film lainnya. seorang pengguna Twitter juga mengatakan, “Aku juga merasa bioskop terlalu berisik akhir-akhir ini.”
Pernyataan senada juga diungkapkan warganet lainnya. “Ya, audio bioskop sekarang terlalu keras. Aku rasa, pihak bioskop melakukan itu untuk ‘menyentil’ orang-orang yang makan atau berbicara terlalu keras di dalam bioskop,” katanya.
Baca juga: Joaquin Phoenix Tertarik untuk Kembali Perankan Joker
Sejak dirilis pada 4 Oktober 2019, Joker membukukan performa gemilang. Film garapan Todd Phillips itu tercatat sebagai film dengan pembukaan terbesar sepanjang bulan Oktober dengan pendapatan mencapai USD93,5 juta.
Hasil itu, lebih baik dari performa Venom yang tahun lalu hanya mendapatkan USD80,25 juta saat dirilis pada bulan yang sama. Film itu juga menerima pujian dari sejumlah kritikus film termasuk media.
Greg Wetherall dari situs NME misalnya, menyebut Joker sebagai film psikodrama melankolis yang dibumbui adegan kekerasan yang mengejutkan. “Dialog blakblakan dengan pernyataan tegas. Semua disampaikan tanpa takut,” ujar Wetherall.
Dia menilai, Todd Phillips sangat serius dalam menggarap Joker. “Apa yang disajikannya tidak main-main. Sesuatu yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya. Ini luar biasa!”*
Baca juga: SM Entertainment Buka Suara soal Kematian Sulli
(SIS)