JAKARTA – Adikarya novel Pramoedya Ananta Toer berjudul Bumi Manusia diangkat lewat sebuah film layar lebar berjudul sama. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini menceritakan tentang perjalanan cinta antara pria asli pribumi, Minke dan seorang gadis keturunan Jawa dan Belanda, Annelies.
Film Bumi Manusia berlatar belakang masa Kolonial di tahun 1918-an di mana hak dan kedudukan pribumi masih berada di bawah Belanda. Di masa itu pula, hinaan terhadap kaum pribumi pun masih dilakukan oleh Belanda.
Baca Juga:
Sarwendah Tulis Pesan Mengharukan untuk Betrand Peto, Netizen Menangis
Vanessa Angel Sebut Ruben Onsu Pernah Berselingkuh dengan Pedangdut
Kisah cinta Annelies dan Minke pun sempat terhalang status sosial di antara mereka. Kakak Annelies, Robert Mellema dan ayahnya, Herman Mellema pun tak pernah menyetujui hubungan yang dijalin oleh putrinya dengan pria pribumi.
Tak hanya menyajikan kisah cinta di antara dua anak manusia, dalam film Bumi Manusia ini juga tokoh Nyai Ontosoroh begitu di sorot. Wanita pribumi sekaligus ibu dari Annelies ini pun begitu memperjuangkan hak dan kesetaraan sosial terhadap kaum pribumi dan Belanda.
Polimik yang hadir akibat cinta Minke dan Annelies berimbas pada perjuangan hak seorang pribumi kepada Belanda. Dalam satu adegan terlihat bagaimana Minke bersama Nyai Ontosoroh menjadi orang pribumi pertama yang melawan pengadilan Belanda tanpa pengacara.
Baca Juga:
Istri Ravi Bhatia Beberkan Perselingkuhan Suami dengan Gadis 19 Tahun
Ribut dengan Istri, Gilang Dirga Teriak hingga Tinju Pintu Kamar
Film Bumi Manusia sendiri dibintangi oleh sederet aktor dan aktris Tanah Air. Tokoh Minke, diperankan oleh Iqbaal Ramadhan, Annelies diperankan oleh Mawar De Jongh dan Nyai Ontosoroh dibawakan apik oleh Sha Ine Febriyanti.
Selain itu, ada pula beberapa pemain pendukung, di antaranya Jerome Kurnia sebagai Robert Suurhorf, Giorgino Abraham sebagai Robert Mellema alias kakak Annelies serta turut hadir pula Bryan Domani yang memainkan tokoh Panji Darma.
(aln)