JAKARTA - Jhody Super Bejo memutuskan hijrah setelah terkena serangan jantung pada 2016. Namun pada mulanya Jhody sempat mengecam Tuhan lantaran dianugerahi penyakit tersebut.
Baca Juga: Masak untuk Reino Barack, Penampilan Syahrini Tetap Cetar Membahana
"Kayak enggak terima gitu sama Allah, su'udzan," ujar Jhody Super Bejo di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Prasangka buruk muncul di benak Jhody karena dirinya merasa baru berbuat baik sebelum terkena serangan jantung. Kala itu, Jhody Super Bejo jadi sosok di balik berdirinya musala di salah satu acara otomotif di Jakarta.
"Musala kan mulia. Untuk pengunjung orang bisa salat, bisa ngaji dan penuh banget tuh event-nya. Malah hadiahnya dikasih serangan jantung," kenang Jhody Super Bejo.
Hampir satu tahun lamanya Jhody mengecam takdirnya yang harus menjalani hidup dengan masalah jantung. Berbagai cara dia lakukan untuk menyembuhkan penyakitnya.