Pernyataan itu menyinggung sejumlah tuduhan yang belakangan dialamatkan kepada Seungri. Salah satunya adalah menggelar pesta ulang tahun di Filipina di mana Seungri mengundang selebritas asing dan investor bisnis potensial.
Selain itu, personel termuda BIGBANG itu juga terlibat dalam upaya penyediaan layanan prostitusi untuk investor asing dan keterlibatannya dengan klub bernama Burning Sun.
Komunitas itu juga menunjuk aksi lain yang tidak ilegal, tapi yang mereka yakini tidak etis dan tidak menghormati posisinya sebagai penyanyi. Aksi itu termasuk mendapatkan aksi disipliner dari Komisi Komunikasi Korea setelah meminta seorang idol wanita menuangkan alkohol di Salty Tour tvN, menggunakan akun pribadinya di Instagram untuk meminta fans memberikan suara untuk seorang rekan di majalah Maxim, dan menggunakan nama BIGBANG untuk mempromosikan bisnis pribadinya.
“Ilegalitas aksinya itu akan diputuskan melalui investigasi, tapi kerusakan yang telah dia sebabkan terhadap grup itu tidak bisa diperbaiki. Mulai 9 Maret, Big Bang Gallery tidak akan mendukung Seungri,” lanjut pernyataan tersebut.
Namun, tak semua fans sepakat dengan pernyataan ini. Fans lain BIGBANG menyatakan, DC Big Bang Gallery tidak bisa berbicara sebagai perwakilan fans. Sejumlah fans mengatakan, dengan merilis pernyataan seperti itu, komunitas online itu juga menodai citra BIGBANG karena memunculkan lebih banyak sisi negatif grup itu.