SEOUL – Seungri dipastikan telah membatalkan jadwal konser tunggalnya bertajuk The Great Seungri di dua kota. Konser tersebut seharusnya digelar pada 9-10 Maret di Osaka dan 17 Maret 2019 di Jakarta.
Baca Juga: Naik Taksi di Singapura, Seungri Bigbang Punya Pengalaman Unik
Keterangan atas pembatalan konser Seungri disampaikan langsung oleh YG Entertainment, agensi yang menaungi salah satu personel BIGBANG tersebut. Batalnya konser Seungri terkait dengan kasus dugaan penyediaan PSK untuk investor bisnis oleh Seungri.
“Halo, ini YG Entertainment, Seungri telah membatalkan konsernya yang akan datang di Osaka dan Jakarta. Kami meminta pengertian dari orang-orang yang menanti konser (Seungri),” tulis YG Entertainment dalam keterangannya.
Dalam keterangan lebih lanjut, YG Entertainment juga mengupdate mengenai kelanjutan kasus yang menimpa Seungri. Kini, pria 28 tahun itu tengah berusaha bersikap kooperatif untuk memenuhi panggilan kepolisian sekaligus memberikan keterangannya.
“Seungri yang datang ke polisi kemarin, Rabu (27/2) pukul 9 malam telah menjalani penyelidikan selama 8,5 jam atas dugaan kasus seksual. Kami berencana untuk menghentikan semua jadwal dan secara aktif bekerja sama dengan penyelidikan polisi ke depan," imbuh agensi Seungri.
Dengan sikap kooperatif yang ditunjukkan oleh pria bernama lengkap Lee Seung Hyun itu, agensi berharap agar permasalahan ini bisa terselesaikan dengan baik dan cepat.
"(Seungri) secara aktif bekerja sama dengan semua penyelidikan kepolisian, karena kecurigaan tersebut membuat banyak orang penasaran. Kami pun berharap semua kebenaran diungkap oleh polisi dengan cepat,” lanjut YG Entertainment.
Seperti yang diketahui, sebelum akhirnya ia terlibat kasus dugaan penawaran jasa prostitusi kepada investor asing hingga dikabarkan menghirup dinitrogen oksida alias gas tertawa, Seungri tengah melakukan tur ke beberapa Negara Asia
Baca Juga: Netizen 'Sindir' Syahrini lewat Unggahan Terbaru Reino Barack
Sejak Agustus 2018 lalu, Seungri telah memulai konser tunggalnya di Korea, Jepang, Filipina, Hong Kong hingga jadwal terakhirnya di Singapura pada 23 Februari lalu. Sayang, dua konser tersisa di Osaka, Jepang dan Jakarta, Indonesia harus dibatalkan.
(LID)