Biografi: Ahmad Dhani, Sukses Jadi Musisi hingga Berakhir di Bui

Rena Pangesti, Jurnalis
Kamis 31 Januari 2019 13:59 WIB
Foto: Dok Okezone
Share :

JAKARTA – Perjalanan hidup seorang Ahmad Dhani Prasetyo memang tidak terlepas dari prestasi dan kontroversi yang dibuat oleh pria kelahiran 26 Mei 1972 ini. Kesuksesan di dunia musik, sensasi percintaan hingga kontroversi kehidupan berpolitiknya.

Kini kiprah Ahmad Dhani sebagai musisi maupun politisi harus berhenti sementara. Kasus ujaran kebencian membuatnya divonis selama 1,5 tahun oleh Majelis Hakim PN Jakarta Selatan sejak Senin 28 Januari 2019.

Okezone berusaha untuk mengulas perjalanan hidup seorang Ahmad Dhani, sejak kariernya di dunia entertainment hingga berakhir di jeruji besi.

Kesuksesan Jadi Musisi


Bakat musik Ahmad Dhani sudah terlihat saat dirinya menginjak usia remaja, tepatnya SMP. Sang ayah, Eddy Abdul Manaf menghadiahkan Dhani sebuah piano dimana itu menjadi cikal bakalnya dalam menciptakan karya musik.

Nama Dewa rupanya sudah tercipta saat Dhani berusia 14 tahun, bersama tiga temannya mereka mendirikan grup tersebut dan sukses mengikuti festival musik di Surabaya. Ari Lasso pun direkrut oleh Ahmad DHani sebelum akhirnya di tahun 1991 band ini hijrah ke Jakarta untuk mencari sebuah studio.

Baca juga: Dul Jaelani Gantikan Ahmad Dhani dalam Konser Dewa 19 di Malaysia

Perjuangannya untuk mencari perusahaan rekaman juga dirasakan oleh band yang namanya telah berganti menjadi DEWA 19 itu. Usaha lima personel awal DEWA 19 yakni Ahmad Dhani (keyboardist), Andra (Gitaris), Erwin Prasetya (basist), Wawan Juniarso (drummer), dan Ari Lasso (vokalis) membuahkan hasil. Tahun 1992 mereka mulai merilis album perdana ‘DEWA 19’ dengan hits seperti Kangen dan Kita Sedang Tidak Bercinta Lagi.

Selain album DEWA 19, masih ada 10 album lagi yang dirilis oleh mereka hingga tahun 2007 dengan tema Kerajaan Cinta. Meski sudah melewati eranya, tapi DEWA 19 masih digemari oleh penikmat musik di era 2000-an. Hal itu terbukti dengan penghargaan dari Majalah MTV Trax (2002) yang menobatkan pentolan DEWA 19 ini sebagai satu di antara 25 musisi/grup yang berpengaruh dalam Musik Indonesia.

DEWA 19 bukan satu-satunya band yang dibentuk oleh pria yang akrab disapa Pak De ini. Beberapa di antaranya adalah Ahmad Band (1999), The Rock, (2006) T.R.I.A.D (2010), Mahadewa (2011). Selain itu juga pria yang dijuluki si Jenggot ini juga sukses mengorbitkan Reza Artamevia hingga Krisdayanti.

Lika Liku Cinta Ahmad Dhani

Sukses sebagai musisi, Ahmad Dhani juga dinilai mampu membina keluarga yang harmonis bersama Maia Estianty. Keduanya diketahui melalui masa pacaran sejak SMA di Surabaya hingga akhirnya memutuskan untuk menikah di tahun 1994.

Pernikahan inipun dikaruniai tiga lelaki tampan, mereka diantaranya Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jallaludin Rumi dan Abdul Qadir Jaelani. Namun sejak akhir 2006, pernikahanyang dibangun selama 12 tahun itu goyah.

Kehadiran Mulan Jameela sebagai rekan duet Maia Estianty di band Ratu disebut-sebut menjadi orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga Maia dan Dhani. Hingga perceraian diputuskan pada 23 September 2008 atas gugatan Maia di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Baca juga: Sadar dengan Masa Lalu, Mulan Jameela Like Foto Pernikahan Dhani dan Maia

Sebuah fakta mengejutkan datang dari pengakuan Mulan Jameela kepada Deddy Corbuzier. Lewat sebuah tayangan di YouTube, Mulan secara tegas tidak menyebut dirinya sebagai perebut suami orang. “Nggak mungkin saya merebut mas Dhani,” kata Mulan (14/12/2015).

Ia melanjutkan, “Kalau perebut artinya saya merebut barang, Mas Dhani itu bukan benda mati, dia punya pemikiran, punya otak, punya alasan mengapa harusnya menikah dengan saya.”

Pernikahan Mulan Jameela dan Ahmad Dhani terjadi di tahun 2009 hingga pada tahun 2011 anak pertama mereka lahir yang kemudian diberi nama Safeea dan anak kedua, Ahmad Syailendra Aerlangga.

Dari Artis Menjadi Politisi

Ahmad Dhani sedikit demi sedikit mulai meninggalkan dunia musisi yang membesarkan namanya dan beralih ke panggung politik. Tahun 2012, pria berjenggot itu mendeklarasikan dirinya sebagai pendukung Joko Widodo pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

“Semoga nanti niat (menang) tercapai," kata Dhani di posko Pemenangan di Menteng Sabtu 25 Agustus 2012.

Pada Pemilihan Presiden 2014, Ahmad Dhani mengubah haluannya dengan mendukung Prabowo. Salah satu bukti keseriusannya adalah dengan membuat lagu dan video berjudul Indonesia Bangkit.

Maret 2015 lalu, Ahmad Dhani sempat dikabarkan akan dicalonkan sebagai Wali Kota Surabaya dari Partai Gerindra. Namun ternyata hal tersebut urung dilaksanakan hingga pada 18 September 2017 langkahnya mantap menjadi calon Wakil Bupati Bekasi. Sayang, dalam pemilihan, ia bersama paslonnya kalah suara.

Oktober 2017, Ahmad Dhani mantap menjadi politisi dan meninggalkan panggung sebagai musisi. “Saya ingin meninggalkan entertainment, saya mau serius ke politik," kata Dhani di Mapolres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Selasa 10 Oktober 2017.

Baca juga: Ahmad Dhani Divonis 1,5 Tahun Penjara, Intip Kesedihan Mulan Jameela

Serius di dunia politik rupanya berdampak pada urusan ekonomi Ahmad Dhani. Sejak diketahui lebih fokus berpolitik, Dhani dikabarkan bangkrut hingga harus menjual rumah mewahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Kepada awak media, ayah tiga anak itu mengatakan alasan menjual rumah untuk mendukung salah satu paslon.

“Ya kami (Dhani dan Mulan) siap jual rumah, bukan untuk nyaleg, tapi untuk biaya kampanye pak Prabowo," ujar Dhani.

Terakhir, Ahmad Dhani ikut dalam bursa pemilihan calon legislatif DPR RI dari Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur I (Surabaya dan Sidoarjo).

Tersandung kasus hingga berakhir di bui

Kontroversi Ahmad Dhani dimulai ketika dirinya lantang menyuarakan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama (BTP). “Yang menistakan agama si Ahok...yang diadili KH Ma'ruf Amin.' Kicauan Dhani ini ditulis pada 7 Februari 2017

Sebulan kemudian, ia pun melanjutkan cuitannya dengan menuliskan, 'Siapa saja dukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya - ADP.' tulis Dhani pada 6 Maret 2017.

'Kalimat sila pertama KETUHANAN YME, PENISTA Agama jadi Gubernur...kalian WARAS??? - ADP.' tulis Dhani kembalo pada 7 Juli 2017.

Baca juga: Kuasa Hukum Ahmad Dhani: Ini Putusan Balas Dendam

Dhani dilaporkan Jack Boyd Lapisan atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Kemudian, Dhani ditetapkan tersangka pada November 2017. Dhani dianggap bersalah, karena melakukan tindak pidana dengan menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian.

Kasus yang diurus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu akhirnya bermuara pada vonis hukuman 1,5 tahun penjara bagi Ahmad Dhani.

Baca juga: Kuasa Hukum Siap Upayakan Banding untuk Ahmad Dhani

"Menjatuhkan pidana Dhani Ahmad Prasteyo alias Ahmad Dhani dengan pidana penjara selama 1 tahun dan 6 bulan, memerintahkan terdakwa ditahan, menerapkan barang bukti untuk dimusnahkan," kata Majelis Hakim, Senin 28 Januari 2019.

Belum usai kasus pelaporan ujaran kebencian, Ahmad Dhani kembali berulah di Surabaya. Hal ini bermula saat Dhani hendak menghadiri Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya pada 26 Agustus 2018.

Namun dicegah sejumlah massa untuk keluar dari Hotel Majapahit. Lalu, Dhani pun mengunggah video di akun Facebooknya dan menyebut orang-orang yang mencegahnya merupakan idiot.

Video yang diunggah ini pun kemudian berujung pada pelaporan oleh Koalisi Bela NKRI dengan tuduhan ujaran kebencian. Karena menyebut kelompok penolak deklarasi #2019 Ganti Presiden di Surabaya dengan kata-kata idiot.

Atas kasusnya tersebut, Ahmad Dhani juga harus bersiap untuk kembali menghadapi persidangan di PN Surabaya. (SUS)

(kem)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya