Ia pun menambahkan bahwa masyarakat Indonesia yang hidup dengan penuh keberagaman sudah tak lagi memiliki toleransi. Oleh karenanya, ia sekeluarga ingin mencoba untuk menghidupkan lagi toleransi antar umat beragama.
"Sebenarnya wujud toleransi dapat dilakukan oleh siapapun, dalam bentuk apapun, bisa dalam ucapan, ataupun bersikap langsung, sebagai saksi diri untuk memanusiakan manusia dalam kehidupan horizontal. Kami sekeluarga menyadari perbedaan merupakan FITRAH dan KEHENDAK ALLAH, mengingat hidup di alam Indonesia penuh keberagaman keyakinan, dan menjadi kewajiban kaum mayoritas untuk saling mengasihi dalam nafas kebhinnekaan," paparnya.
"Perbedaan bukan menjadi tidak harmonis, bukan? Berani keluar dari zona nyaman, dari kondisi intoleran yang semakin merajalela membuat kami ingin berbuat hal kecil untuk membahagiakan orang lain. Keindahan hidup berdampingan sudah harus dihidupkan kembali, di era hilangnya toleransi beragama saat ini," tandasnya.
(aln)