Sebelum Sukses, Stan Lee Ternyata Pernah Jadi Pesuruh di Perusahaan Penerbit

LOS ANGELES – Mengenang segala jasa seorang Stanley Martin Lieber atau lebih dikenal dengan nama pena Stan Lee di dunia komik memang serasa tidak ada habisnya. Beragam tokoh superhero yang dibuatnya pun laris manis hingga membuat anak–anak bermimpi untuk mempunyai kekuatan super.

Baca Juga: Stan Lee Akan Jadi Cameo di Film Ralph Breaks the Internet

Namun tahukah anda di balik keberhasilan Stan Lee selama hampir 76 tahun di dunia komik hingga aktif dalam peran di film superhero, pria berkebangsaan Amerika ini dulunya hanya menjadi seorang pesuruh di Timely Comics? Sebah perusahaan penerbit yang menjadi cikal bakal Marvel di masa mendatang.

Bercerita soal sosok kelahiran 28 Desember 1922 itu, kehidupan masa kecil Stan Lee memang tidak jauh dari yang namanya imajinasi. Hal ini dimulai pada saat Lee berusia belasan tahun, dimana ia dan keluarganya tinggal di sebuah apartemen dengan satu kamar tidur di 1720 University Avenue di The Bronx.

Dengan keterbatasan ruangan sempit, Lee bahkan sudah bisa berimajinasi dengan menggambarkan sebagai "apartemen lantai tiga yang menghadap ke belakang", dengan dia dan saudaranya berbagi kamar tidur dan orang tuanya menggunakan sofa lipat.

Berdasarkan otobiografi Stan Lee berjudul ‘Excelsior’ (2002), diceritakan jika Lee mendapat pekerjaannya di Timely Comics sebagai seorang pesuruh. Hal ini Berkat bantuan sang paman, sehingga di usia 17 tahun Lee sudah bisa bekerja.

Perjuangan karier pun dimulai, dimana dua tahun berselang setelah ia menjadi pesuruh Stan Lee sukses membuat komik pertamanya, Captain America di tahun 1941. Jalan menuju kesuksesan pun akhirnya terbuka lebar, dimana pada tahun–tahun berikutnya Lee membuat banyak karakter superhero.

Namun jangan salah sangka, Stan Lee tidak melakukan semuanya dengan sendirian. Ia bekerja sama dengan beberapa seniman, termasuk Jack Kirby dan Steve Ditko. Mereka pun kemudian menciptakan Spider-Man, Hulk, Doctor Strange, Fantastic Four, Iron Man, Daredevil, Thor, X-Men, dan banyak karakter fiksi lainnya.

Tidak cukup berperan sebagai tokoh dibalik para superhero tersebut, Stan Lee juga mencicipi dunia akting dengan terlibat dalam setiap film superhero yang dibuat. Meskipun apa yang dilakukannya hanya sebatas cameo atau peran pendukung saja.

Ia pun tidak menyangka bahwa tokoh fiksi yang dibuatnya akan menjadi ikon dunia pada masa itu. “Saya tidak pernah berpikir bahwa Spider-Man akan menjadi ikon dunia di mana dia berada. Saya hanya berharap buku-buku akan terjual dan saya akan mempertahankan pekerjaan saya. ”ungkapnya dalam sebuah wawancara di tahun 2006.

Bahkan dalam membuat karakter Black Panther dimana orang–orang berkulit hitam yang sebelumnya dipandang sebelah mata, justru dijadikan sebagai pahlawan super olehnya.

“Saya selalu memasukkan karakter minoritas dalam cerita saya, sering sebagai pahlawan. Kita hidup dalam masyarakat yang beragam - pada kenyataannya, dunia yang beragam, dan kita harus belajar untuk hidup dalam damai dan saling menghormati satu sama lain,” ungkapnya di tahun 2006 seperti dilansir The Guardians.

Baca Juga: Curhat Soal Perbedaan, Rina Nose Dapat Komentar Sinis dari Netizen

Beralih kepada penghargannya, Lee pun juga meraih beberapa prestasi sepajang kariernya. Diantaranya The Will Eisner Award Hall of Fame (1994), Jack Kirby Hall of Fame (1995), Saturn Award (2002) dalam kategori : The Life Career Award, National Medal of Arts (2008), Scream Awards untuk kategori Comic-Con Icon Award (2009), Hollywood Walk of Fame (2010) danberagam lainnya hingga tahun 2017 meraih Performance in a Comedy, Supporting dalam ajang National Academy of Video Game Trade Reviewers.

(LID)