"Lalu aku ketemu ATC Widyatama itu lembaga pendidikan untuk anak-anak difabel. Aku cerita dapat CD dari mereka untuk ketemu langsung, dan aku takjub. Ini campaign dengan anak-anak berkebutuhan khusus untuk melihat dunia dengan berbeda, untuk menyatakan kepedulian mereka terhadap anak-anak berkebutuhan khusus," papar Andien Aisyah.
Ketika berkunjung di sana, Andien Aisyah merasa takjub ketika melihat karya-karya yang ditunjukkan oleh anak-anak tersebut. Oleh sebab itu, ia menjadikan Pameran Warna-Warna sebagai salah satu wadah untuk mengampanyekan kalau anak-anak difabel mampu berkarya dengan perspektif mereka masing-masing.
"Mereka bilang anak mereka enggak mampu, enggak bisa melakukan yang orangtuanya harapkan. Anak-anak ini punya perspektif yang beda. D isitu kan ngobrol sama Warna-Warna, kenapa enggak persembahkan untuk mereka. Itu pertama kali tercetus ide buat Pameran Warna-Warna," tutupnya.
(aln)