Kisah Inspiratif, Cerita Paopao dan Guntur Awal Mula Terjun Jadi Youtuber

Sarah Hutagaol, Jurnalis
Kamis 09 Agustus 2018 19:13 WIB
Paopao dan Guntur (Foto: Sarah/Okezone)
Share :

TANGERANG - Profesi sebagai youtuber memang sekarang ini telah menjadi tren di berbagai kalangan. Termasuk salah satunya adalah sekumpulan anak muda berjumlah 7 orang dengan akun Youtube yang bernama Last Day Production.

Digawangi oleh Paopao dan Guntur, mereka mulai membuat video dan diunggah ke dalam Youtube sejak 2014. Menurut wanita bernama asli Tya Magdalena, hal tersebut didasari karena keisengan semata.

<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BlAX3rynJYP/?utm_source=ig_embed" data-instgrm-version="9" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:62.5% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BlAX3rynJYP/?utm_source=ig_embed" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Fashion rule of the French: If the skirt is above the knee, wear flats. If the skirt is below the knee, wear heels. . Untungnya kita orang Indonesia, peraturan ada untuk dilanggar 😜</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">A post shared by <a href="https://www.instagram.com/tya_magdalena/?utm_source=ig_embed" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Paopao</a> (@tya_magdalena) on <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-07-09T09:26:24+00:00">Jul 9, 2018 at 2:26am PDT</time></p></div></blockquote>

<script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script>

(Baca Juga: Dian Sastro Jatuh Cinta Pada Makanan Madura Lorjuk)

(Baca Juga: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Ajak Anak-Anak Nobar Film Koki Koki Cilik)

”Awal terbentuknya itu sebenarnya dari iseng-iseng saja, Guntur ini yang awalnya punya ide untuk bikin Youtube kayak yang di Singapura dulu, kayak Wah!Banana, soalnya di Jakarta belum ada,” ujar Paopao saat ditemui di kawasan Cipondoh, Tangerang, Kamis (9/8/2018).

Selain iseng, Guntur menambahkan kalau alasannya membuat vlog atau video blog dikarenakan dilanda rasa malas dan tidak tahu harus mencari kerja kemana. Semenjak videonya mulai mendapatkan respon positif, ia pun semakin keranjingan untuk meneruskannya.

“Jadi ya memang gitu awalnya di Singapura kan sudah banyak yang buat, dan lihat nih di Indonesia belum ada, terus waktu itu kebetulan aku kuliah di sana,” papar Guntur di tempat yang sama.

“Jadi kayak pulang-pulang enggak ngerti mau ngapain, mulai kerja sama orang juga malas, dan akhirnya coba-coba bikin video, dan darisana video kedua sudah mulai ramai ya. Jadi keterusan,” tambahnya.

Lantas mengapa nama akun Youtube mereka Last Day Production? Menurut Guntur, awal mula membuat nama tersebut juga hanya karena iseng dan tidak terpikirkan untuk mencari nama yang lain. Artinya sendiri adalah untuk berkreasi semaksimal mungkin seperti hari terakhir hidup.

“Iseng saja sebenarnya, enggak ada nama lagi. Apa ya yang keren ya. Ya sudah Last Day. Berkreasi semaksimal mungkin, kayak hari terakhir hidup, gitu-gitu lah,” tutup Guntur.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya